PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN- T HANI HANDOKO




BAB 3

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Perkembangan teori manajemen terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, perlu diketahui terlebih dahulu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan “landasan” kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya.
Teori relativitas telah banyak membantu ahli fisika untuk mengendalikan atom. Melalui hukum aerodynamics.; para insinyur dapat memperkirakan pengaruh perubahan yang mungkin terjadi dalam desain pesawat terbang. Begitu juga teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat manajer lebih mudah untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Tanpa teori, semua pembahasan adalah berupa intuisi, dugaan dan harapan yang akan membatasi penggunanya dalam organisasi yang semakin kompleks.
Sampai sekarang tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Sebagai manajer, akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen. Ada 3 aliran manajemen : aliran klasik (yang akan dibagi menjadi 2 yaitu manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi (sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern. Dan ada 2 pendekatan manajemen yang berkembang akhir-akhir ini yaitu : pendekatan sistem dan pendekatan kontingen (contingency approach) yang bermaksud untuk mengintegrasikan bermacam-macam teori manajemen yang ada.

Perkembangan Awal Teori Manajemen

Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage. Robert Owen mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “vital machines”. Owen juga mengembangakan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktivitas.
Charles Babbage (1792-1871). Charles adalah seorang profesor matematika dari Inggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien. Ia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-program permainan bagi computer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.


MANAJEMEN ILMIAH

Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi-kontribusi dari Frederick W. Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, Henry L. Gantt, dan Harrington Emerson, yang akan diuraikan.
Frederick W. Taylor (1856-1915). Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an. Karena karyanya tersebut, Taylor disebut sebagai “bapak manajemen ilmiah”. Dalam buku-buku literatur, manajemen sering diartikan berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik – “ a bag of tricks” – untuk meningkatkan efesiensi kerja organisasi. Taylor menuangkan gagasannya dalam 3 judul makalah, yaitu Shop Management, The Principle Of Scientific Management, dan Testimony Before the Special House Committee, yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management. Taylor memberikan 4 prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen untuk mencapai efisiensi yaitu :
1.      Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, agar sebagai contoh, metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2.      Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
3.      Pendidikan dan pengembangan ilmiah pada karyawan.
4.      Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Frank dan Lillian Gilbreth (1868-1924 dan1878-1972)
Kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami isteri Frank Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbreth. Frank seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Ia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan “cara terbaik pengerjaan suatu tugas”.
Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Management. Baginya, manjemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup.
Henry L. Gantt (1861-1919)
Kontribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai “bagan Gantt” (Gantt Chart), untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.


Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisienan adalah masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Emerson mengemukakan 12 prinsip efisiensi yang sangat terkenal yaitu:

1.      Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
2.      Kegiatan yang dilakukan masuk akal
3.      Adanya staff yang cakap
4.      Disiplin
5.      Balas jasa yang adil
6.      Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi
7.      Pemberian perintah -  perencanaan dan pengurutan kerja
8.      Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap kegiatan
9.      Kondisi yang distandarisasi
10.  Operasi yang distandarisasi
11.  Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar
12.  Balas jasa efisiensi – rencana insentif


TEORI ORGANISASI KLASIK

Henri Fayol (1841-1925) Henri adalah seorang industrialis Perancis, mengemukakakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Dalam teorinya Fayol memerinci manajemen menjadi lima unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. Pembagian kegiatan manajemen (administrasi) atas fungsi-fungsi dikenal sebagai fungsionalisme Fayol.



PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIMASA MENDATANG

Lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya di masa mendatang
 yaitu :
1.      Dominan. Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
2.      Divergence. Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri.
3.      Convergence. Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan di antara mereka cenderung kabur.
4.      Sintesa. Masing-masing aliran berintegrasi
5.      Proliferation. Akhirnya ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi. Hal ini tampak pada artikel “The Management Theory Jungle”, Harold Knootz melihat ada enam aliran utama dari teori manajemen.






Komentar

  1. Play Emperor Casino Online for FREE or Real Money
    The Emperor Casino is a choegocasino fully 제왕 카지노 fair and secure way to enjoy gambling in the Philippines! We also provide an online casino that offers a lot of 바카라 games like roulette,

    BalasHapus
  2. Betway Casino App - JSM Hub
    Betway 전주 출장마사지 Casino App - Get a free bonus for 바카라 사이트 existing and existing players on iOS, Android, Windows. 안동 출장마사지 betway android app 이천 출장안마 android apk free betway android betway app 양산 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar